Sebab Putus Cinta

Putus adalah resiko yang harus siap diterima oleh mereka yang pacaran. Lamanya masa pacaran bukan jaminan hubungan tetap damai, aman dan tentram. Biarpun sudah jalan bertahun-tahun, kemungkinan putus cinta tetap aja ada. Apalagi jika pacaran tanpa tujuan menapak jenjang yang lebih jelas, yaitu pernikahan. Pasangan suami istri aja banyak bubaran apalagi mereka yang cuma pacaran.

Tapi kok bisa putus, ya? bukankah kemarin kata sayang plus cinta selalu bersama saat pacaran.. oh...trus??

Banyak hal memicu orang berpacaran mengakhiri hubungannya. Baik itu yang sifatnya berasal dari dalam diri mereka sendiri maupun pengaruh dari luar. okelah berikut sebab-sebab pasangan putus cinta:


1.Selingkuh, punya gebetan lain yang di perhatin, dsb.

alasan selingkuh sih alasan umum dan sudah menjadi penyakit dalam dunia pacaran. selingkuh tidak hanya menjadi tren sebab putus cinta namun yang paling parah perceraian. Lihat aja tuh para artis dan pemain sinetron. entah kenapa selingkuh selalu menjadi top ten perpisahan dalam menjalin hubungan.



2.Karena Pasangan Nggak Mengerti / Nggak Sejalan Lagi

Faktor ini sudah menjadi ciri utama kalo si dia tuh tidak serius. Kalau tiap individu hanya mau menang sendiri, dan tidak memahami yang lain maka hubungan sudah jadi bom waktu yang siap kapan aja meledak dan putus pastinya.



3.Menunjukkan Tanda-tanda "Peperangan" dengan Keluarga

Sebab putus cinta yang ketiga nih gampang mengidentifikasinya, kalau ternyata si dia sudah menunjukkan rasa bencinya sama salah satu anggota keluarga. Contohnya takut ketemu saya bokapnya atau ga' suka lihat salah satu anggota keluarga karena sikapnya. wah, cinta kan tidak cuma kepada pasangan doang tapi seluruh aspek dalam hidupnya.



4. Memaksakan Pendapat/prinsipnya, Sampai Ngotot

tuk yang ini sudah jelas, tapi ingatlah cinta itu bukan menjadikan pasangan kita sebagai cerminan dari diri kita, namun menerima dirinya sesuai dengan segala perbedaan kita.



5. Terlalu Banyak Perbedaan

sebab putus cinta ini merupakan akhir dari poin keempat diatas, jika ternyata setiap pasangan sudah tidak sabaran dan mampu lagi untuk saling menerima jadi deh...PUTUS.



6. Pasangan Over Posesif

Perhatian pasti dong dibutuhkan tapi jika berlebihan kacau hasilnya. Pasangan posesive hanya akan membuat pasangat merasa terbelenggu dan tidak nyaman menjalani proses pacaran tersebut.


7. Karena Dia Nggak Jujur

Kalau kasus saya, patah hati ini disebabkan karena orang yang saya sayangi tega berbohong habis-habisan sama saya. saya meminjam lirik lagunya Radja (benci bilang cinta) "kau anggap mudah yang menurutku salah." saya menimbun harapan yang banyak pada hatinya, ternyata harapan itu tak juga bisa terwujud karena sikap dan kelakuan dia yang keluar dari komitmen yang sudah kita sepakati.

Dia tidak lagi memiliki komitmen untuk jujur. Lalu buat apa terus bersama jika salah satunya tidak lagi berjalan sesuai komitmen. Buat saya komitmen itu sangat penting dalam menjalani hubungan. Dimanapun dan dengan siapapun dia bergaul, menjaga komitmen akan membuat hubungan memiliki makna.

demikian sebab-sebanya. tolong diperhatikan n dipelajari yah, tentunya supaya kamu tidak putus cinta n bisa bertahan sampai mati. Wuiih......