FENOMENA HAND PHONE DUAL-ON
Akibat Kami Tak Kuasa Meninggalkan Telkomsel
Oleh : Putra Jaya Wiyuda/ Mahasiswa
Oleh : Putra Jaya Wiyuda/ Mahasiswa
Telkomsel adalah perusahaan seluler ternama di Indonesia. Dengan jumlah pengguna lebih dari 100 Juta orang, menempatkan Telkomsel sebagai provider ter-idola dan ter-favorit di masyarakat dan mahasiswa pada khususnya. Bagaimana tidak, dengan jumlah BTS (Base Transceiver Station) yang mencapai lebih dari 35.000 BTS yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia membuat saya tak perlu takut kehilangan Sinyal penghubung dengan orang-orang terkasih kemanapun saya pergi.
Dengan berbagai inovasi telkomsel mulai dari 3G (Third Generation Technology) yang belum dimiliki provider lain, penerapan LTE (Long Term Evolution) yang mampu memberi layanan hingga 100 Mbps, Telkomsel Flash yang berbasis teknologi High Speed Downlink Packet Access (HSDPA), Telkomsel Next Generation Flash dengan mengimplementasikan teknologi HSPA+ (High Speed Packet Access Plus) di 24 broadband city di Indonesia , serta kualitas jaringan yang meluber membuat saya sebagai mahasiswa tak sanggup beralih ke provider lain.
Telkomsel membantu saya menembus segala keterbatasan dan kekurangan. Dengan fasilitas 3G dan Video call-nya siswa binaan saya di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN/ sekolah orang cacat) mampu menanyakan kesulitan belajarnya walaupun mereka bisu (tuna aksara) dari tempat yang berbeda; saya dapat mempromosikan produk MLM yang saya geluti secara on-line kepada prospek-prospek saya dengan modem dan Paket Telkomsel Flash yang dapat digunakan dimanapun, sedangkan untuk urusan organisasi kampus, Talk Mania menjadi solusi ketika ingin menginformasikan waktu rapat kepada kawan-kawan dengan biaya murah.
Kehidupan mahasiswa yang serba pas-pasan, membuat saya berpikir puluhan kali untuk mengeluarkan biaya komunikasi. Disinilah “kesetiaan” saya diuji, “Genderang Perang harga” dari provider lain ditabuh, dengan iming-iming satu kali SMS dapat 100 bahkan gratis SMS ke semua operator sampai pada paket data yang “gratis internet seminggu” dan banyak macamnya membuat kesetiaan saya goyah. Begitu kuatnya cobaan itu sehingga saya harus mengorbankan HP (Hand Phone) yang hanya satu untuk dibongkar pasang demi menggunakan dua kartu. Untuk SMS-an yang “sangat murah-meriah” saya menggunakan Kartu “I” dan untuk menelpon dengan kualitas mumpuni pastilah saya menggunakan Telkomsel.
Meskipun saya akui bahwa ini adalah sebuah “penghianatan kecil-kecilan” atau “bermain di dua kaki”, saya tidak pernah berpikir apalagi mencoba untuk membuang dan tidak menggunakan lagi Kartu Selular Telkomsel saya. Karena saya selalu berkeyakinan bahwa untuk saat ini Telkomsel hanya “Kalah harga” tapi untuk urusan inovasi, layanan dan fasilitas, saya tidak pernah tahu kapan Telkomsel bukan lagi yang terbaik.
Rupanya hal tersebut bukan hanya kebiasaan saya, ternyata hampir kebanyakan mahasiswa dan anak muda dengan ekonomi sederhana melakukan hal serupa! Bahkan mereka (termasuk saya) rela membeli satu HP lagi untuk tetap menjaga eksistensi kartu lama mereka (Kartu Telkomsel). Para vendor Hand Phone bergerak lincah, MUNCULLAH HP DUAL-ON. HP yang saya pikir diciptakan untuk Kartu Telkomsel dan didampingi Kartu lain. Dan memang hal itulah yang terjadi pada saya. Kartu Simpati selalu “on” demikian juga “kartu lain” dengan SMS lebih murah juga “on” . Kendala biaya benar-benar membatasi dunia saya, dan tentunya ribuan teman-teman mahasiswa lainnya.
Bukan Telkomsel namanya jika tanpa inovasi, Kartu AS dengan program “Serbunya” menjadi nyawa baru bagi saya. Mau bicara 100 menit berkali-kali atau SMS sampai 1000 kali cukup mendaftar DENGAN HANYA Rp.1.000,-. Ditambah lagi paket Flash kartu Simpati yang hanya Rp. 100.000/ bulan. Ya ampun, tanpa berpikir panjang, tanpa hitung-hitungan lagi, HP Dual-On pun aktif: SIMPATI & AS. Ternyata keyakinan saya benar, inovasi baru pasti akan selalu lahir. Insya allah apapun halangannya saya tidak akan meninggalkan “kawan dunia tanpa batasku” Si Mas Telkomsel.
Itulah jawara inovasi, selalu membuat kemajuan untuk “memanjakan” penggunanya, sekali jawara apapun penghalangnya akan selalu jawara. Telkomsel membuat duniaku tanpa batas
A n a l i s i s
Strength/ Kekuatan
- Telkomsel memiliki jaringan yang kuat dengan jumlah BTS di seluruh pelosok Indonesia.
- Inovasi telkomsel di pada hampir semua aspek sehingga mampu memenuhi segala kebutuhan komunikasi.
- Pengguna Telkomsel yang telah mencapai lebih dari 100 Juta pelanggan.
- Pada wilayah-wilayah yang mana provider lain memiliki kualitas jaringan yang sama dengan Telkomsel, biaya komunikasi yang lebih murah menjadi senjata adalan provider lain.
- Masih ada 40% pengguna HP di seluruh Indonesia.
- Fasilitas murah-meriah dari provider lain, sering mengecewakan contohnya: sms yang beru terkirim beberapa jam kemudian.
- Ceruk/ pasar pengguna HP yang lebih mementingkan kualitas daripada biaya.
T r e a t/ Ancaman
- Provider dengan biaya lebih murah.
- Hanya itu…
K e s i m p u l a n:
Raja kualitas wajib diberikan kepada Telkomsel, hal ini dikarenakan satu kekuatan yakni JARINGAN. Kualitas jaringan yang sangat baik membuat Telkomsel menjadi pilihan utama sehingga mampu menembus 100 juta pengguna.
Namun masih ada sedikit kendala dengan senjata “harga” yang sering digunakan oleh provider lain, pangsa 40% yang lain dimenangkan oleh hal tersebut selain karena sedikit perbedaan kualitas jaringan tentunya. Namun ancaman biaya murah takkan mampu meruntuhkan “Dinasty Telkomsel” yang telah mentanpabataskan dunia jutaan manusia, dengan logika sederhana:
“Jika seandainya semua provider selular termasuk Telkomsel memberi biaya Rp 0,- (Nol rupiah )alias GRATIS pada semua layanan mereka, maka saya yakin setiap pengguna HP akan memilih -YANG GRATIS DAN KUALITAS JARINGAN DAN LAYANAN TERBAIK- dan ternyata, sampai saat ini Juara Kualitas Jaringan dan Layanan masih dimiliki oleh TELKOMSEL”
Jadi tidak perlu khawatir sebagai seorang pengguna Telkomsel. Apapun keadaannya, Inovasi telkomsel akan selalu ada membantu manusia Indonesia untuk menembus batas. Long life Telkomsel.
0 komentar:
Posting Komentar